Wednesday, February 29, 2012

Internal Linking

Seberapa Hebat Internal Linking

SEO mempunyai dua kategori, yaitu SEO Onpage dan SEO Offpage. Internal Linking sendiri merupakan bagian dari SEO, lebih tepatnya SEO onpage. Internal linking merupakan link-link atau tautan yang menghubungkan halaman yang satu dengan halaman yang lainnya yang masih dalam satu blog atau website. Internal linking bisa menggunakan anchor teks (lebih baik) atau gambar.

Lalu seberapa pentingnya internal linking dalam seo onpage. Perlu Saya jelaskan bahwa robot Search engine terutama Google sangat menyukai adanya link-link entah didalam maupun diluar blog atau website. Sebagai contoh, blog atau website yang mempunyai internal linking yang mungkin belum ada yang bisa menyaingi adalah website Wikipedia. Mungkin mereka tidak memerlukan banyak backlink dari blog atau website lain dan hanya mengandalkan internal linking. Tapi websitenya mampu menembus high pagerank dan menguasai sebagian besar kata kunci tertentu.

Apabila sebuah blog atau website mempunyai internal linking yang sangat cukup kaya dan teratur, maka Search Engine akan lebih mudah dan cepat mengindex halaman blog atau website tersebut. Dan membaca semua informasi-informasi yang ada dalam blog atau website tersebut serta menyimpannya dalam database mereka. Sehingga bila ada orang yang mengetikkan kata kunci yang Anda bidik, maka Seach engine akan merekomendasikan blog atau website Anda. Karena dengan adanya internal linking yang rapi tersebut akan memudahkan Search engine dalam mengingat segala informasi yang terkandung dalam website. Apabila hal tersebut terjadi maka itu merupakan trafik gratis dari Search Engine.

Internal linking dalam seo onpage sangat membantu robot Search Engine dan pengunjung (manusia) dalam menggali isi atau konten sebuah blog atau website. Sehingga secara tidak langsung blog atau website Anda akan disukai oleh mereka. Itulah salah satu tujuan SEO.

Internal linking sendiri akan sangat maksimal bila Anda mengggunakan long-tail keyword atau kata kuci yang panjang atau kata kunci dengan 3 kata atau lebih. Sebagai contoh: sang buddha statue, ini merupakan kata kunci panjang yang tidak sengaja Saya gunakan. Pada saat Saya cek, Saya hanya menggunakan internal linking dan hampir belum punya backlink. Dan ternyata, saat Saya cek di Google.com, kata kunci tersebut menempati halaman pertama Google dengan cukup banyak saingan.

Bila sebuah blog yang membidik long-tail keyword hanya menggunakan Internal linking, dan tidak membutuhkan backlink yang banyak dapat menduduki peringkat pertama di SERP. Itu bukanlah hal yang aneh. Karena saingannya sedikit dan diperkuat juga dengan adanya internal linking. Teknik menggunakan kata kunci yang panjang memang menjadi salah satu cara untuk mendapat traffic pengunjung. Kata kunci yang memang dibidik untuk target market tertentu.

Anda bisa menerapkan Internal linking ini pada blog atau website Anda sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan blog atau website Anda. Alangkah baiknya Anda mengatur Internal linking ini dengan rapi, misalnya, halaman 2,3,4 ngelink ke halaman 1, halaman 5,6,7 ngelink ke halaman 2 dan seterusnya. Anda dapat menyusun data-data internal linking Anda di Microsoft excel untuk mempermudah pekerjaan.

Selain untuk memperkuat keyword-keyword yang tersebar didalam halaman-halaman tersebut. Ini juga akan memudahkan Search Engine dalam mengindex semua isi situs Anda. Karena semua halaman tersebut saling bertautan. The best seo onpage.

Related Articles



1 comment:

  1. Menurutku, membangun internal linking sama sulitnya membangun eksternal linking. Kabarnya, Google juga kurang suka jika hanya menggunakan keyword yang itu-itu saja sebagai anchor text. BTW, you've wrote a great article.

    ReplyDelete