Friday, March 14, 2014

Pengalaman Mutasi atau Pindah SIM C Luar Daerah

Pengalaman Mutasi atau Pindah SIM C Luar Daerah

Postingan kali ini Saya buat semoga bisa membantu Anda yang sedang mencari informasi, tata cara serta berapa biaya dalam proses mutasi SIM sampai selesai. Di beberapa wilayah mungkin akan berbeda biaya/tarif yang dikeluarkan, tapi mungkin tidak terlalu jauhlah, minimal informasi ini bisa menjadi sumber informasi dalam mengkalkulasi dana yang akan dibawa.

Lokasi awal SIM Saya kemarin adalah kabupaten Karanganyar, lalu ingin Saya sesuaikan dengan domisili KTP Saya yang sudah di kabupaten Boyolali. Dari segi biaya pokok ternyata mutasi SIM lebih murah daripada membuat SIM baru, belum lagi tes-tes lainnya. Awalnya Saya juga berpikir mau buat SIM baru tapi prosesnya lebih banyak. Mutasi kekurangannya agak ribet karena harus cabut SIM diwilayah lama dan memasukkan berkas di wilayah baru (akan menjadi sangat tidak efektif bila jarak wilayah mutasi sangat jauh). Tapi perjalanan Saya buat enjoy karena sudah terbiasa dengan tempat kerja luar kota yang sama jauhnya. Proses awal dimulai dari jam setengah 9 pagi pas sampai selesai jam 1 siang habis dhuhur.

Anggaran yang Saya siapkan Rp400.000 (biasa, urusan polisi harus nyepeleng dana biar uangnya nanti nggak kurang). Langsung aja, dari Boyolali setengah 8 pagi dan jam setengah 9 pas Saya sampai didepan Polres Karanganyar. Karna baru awal melakukan hal tersebut ya bingung juga, clingak-clinguk barangkali ada pak Polisi yang bisa ditanyai (bukan mau maling ya). Lalu dibagian pos depan ada pak Polisi, dengan sopan Saya langsung bertanya "Permisi Pak, mau tanya... kalau mau mutasi SIM prosesnya bagaimana ya Pak?" dengan ramah Pak Polisi menjawab "Fotocopy SIM lama dan KTP didepan sana dulu (sambil menunjuk Fotocopy-an yang ternyata ada diseberang jalan depan Polres), setelah itu nanti langsung aja dibawa kebelakang bagian pendaftaran SIM". Lalu kujawab lagi "O, Ya... Terima kasih Pak" pak Polisi menjawab dengan singkat "Ya".

Ditempat Fotocopy Saya bilang sama mas yang njaga "Mas, mau fotocopy buat mutasi" (jasa fotocopy disekitar Polres biasanya udah hafal kebutuhan copy-annya). Setelah selesai Saya hitung masing2 ternyata ada 4 rangkap biayanya Rp2.000. Dengan berbekal fotokopian KTP dan SIM aja lalu Saya beranjak ketempat pendaftaran SIM yang dikasih tahu pak Polisi diawal tadi.

Ditempat pendaftaran SIM (ada tulisannya "Loket I" Tempat Pendaftaran SIM besar) Saya ngintip dari lubang kaca yang disediakan yang bentuknya seperti penjual tiket2 hiburan tuh. Tempatnya bareng sama yang mau perpanjang/bikin SIM baru, pada bawa stopmap warna biru. Tapi Saya cuma bawa fotocopyan SIM dan KTP aja. Didalam ada bu Polisi eh Polwan. Saya langsung bertanya sebelum dia bertanya duluan. "Permisi Bu, Saya mau mutasi SIM" jawab Polwan "Dari mana mau mutasi kemana?" jawabku lagi "Dari Karanganyar ke Boyolali Bu" jawab Polwannya lagi sambil menerima fotocopyanku "Ya ditunggu sebentar, nanti dipanggil namanya". Sampai jam sembilan lebih belum ada panggilan, dengan rasa bimbang, galau, serta risau (komplit) Saya terus bertanya dalam hati sekaligus Saya jawab sendiri. Karena waktu terus berjalan, belum lagi nanti masih meneruskan perjalanan ke Boyolali eh... Saya terus memandangi TV LED yang ditempelkan di dinding, film Tom & Jerry sampai udah selesai. Sesekali memandang para pengunjung lain yang berpenampilan unik, aneh, atau biasa, ada juga yang berpenampilan ndeso katrok tapi pedenya setengah M, lihat-lihat juga yang penampilannya nye-tyle, keren, gagah lalu kurekam dalam pikiran sebagai referensi berpenampilan Saya nantinya he2.

Belum lama Saya menghibur diri sendiri, datanglah seseorang dengan memakai jaket hitam sintetis berwarna hitam dengan celana coklat terang serta sepatu kantoran. Dia langsung masuk ke ruangan yang ada tulisan "Selain petugas dilarang masuk". Pikirku "keren juga bapak ini, punya akses yang mudah dengan polisi". Nunggu lagi beberapa menit ........ setelah itu ada panggilan nama Saya. Lalu bapak yang Saya bicarakan tadi keluar dari pintu sambil membawa amplop persegi panjang ukuran sedang. Eh... ternyata bapaknya tadi petugas to, tapi sayang datangnya kesiangan, imbasnya Saya juga ikut kesiangan nunggunya to. Tapi Saya dipersilakan masuk dulu kedalam, dan dipersilakan duduk diruangannya. Bapak petugas menyerahkan surat pengantar yang sudah disegel dengan staples sambil berkata "Biayanya Rp20.000 mas" Aq jawab basa-basi "20.000 Pak, ini nanti diserahkan ke Boyolali Pak" jawab petugasnya "Ya Mas" Aku jawab lagi "Ya udah, terima kasih ya Pak" jawab petugas lagi "Ya sama-sama". Kesimpulan: Proses cabut SIM sebenarnya tidak lama sebenarnya, ditulis dipapan informasi bahwa Mutasi hanya 10 Menit. Tapi hari ini hampir 1 jam karena nunggu petugasnya yang terlambat datangnya hmmmm...

Surat pengantar Mutasi sudah ditangan. Ambil motor di parkiran dengan menebus dulu Rp1.000 langsung meluncur ke Polres Boyolali dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan. Sampai Polres Saya tidak langsung masuk untuk parkir, pengalaman waktu ngantar istri perpanjangan SIM ditempat itu juga. Agar ngirit waktu dan tenaga, Saya langsung meluncur ke tempat fotocopy yang kalau jalan kaki lumayan bikin males dan panas. Saya serahkan KTP dan SIM lama ke yang fotocopy sambil bilang "Mas mau perpanjangan SIM" (nggak perlu banyak bicara biasanya jasa fotocopy udah hapal kebutuhan) dia jawab " Ya" Setelah selesai Dia menyerahkan hasil fotocopy SIM lama dan KTP 4 rangkap dengan di-staples-kan (dijeglok=basaku) pada stopmap berwarna biru (udah Saya bilang mereka hapal kebutuhannya, padahal Saya nggak minta stopmap lho, karena itu sudah salah satu syaratnya he2). Sebelum beranjak Aku nambah 1 bolpoin berwarna hitam buat jaga-jaga aja. Total di tempat fotocopy bayarnya Rp4.000 (Fotocopy+stopmap+bolpoin).

Misi selanjutnya nyari Kir Dokter/Kir Kesehatan (udah agak hapal syarat-syaratnya Gan). Kalau ini motor Saya parkirkan dulu, tempat nyari Kirnya dekat kok cuma depan Polres dengan sedikit menyeberang jalan besar. Di tempat dokter Saya menuju meja resepsionis, ada satpamnya disana, biasanya kalau resepsionis yang jaga cewek sih tapi kok ini satpam ya? Tapi nggak apa-apalah, kembali ke tujuan awal. Tetap tanya dulu (kalau tidak tahu biasakan bertanya, agar tidak sesat dijalan he2). Tanya satpamnya "Pak, mau minta Kir kesehatan syaratnya gimana Pak" jawabnya "Ngisi blangko ini dulu mas (form)". Setelah Saya selesai mengisi, tanya lagi "Udah selesai ngisinya Pak, lalu bagaimana" jawabnya sambil menerima blangko Saya "Ya ditunggu dulu nanti dipanggil" Dia beranjak masuk menyerahkan blangko Saya ke bagian adminnya. Tek tok tek tok... jam berdetak lembut, ngantri dulu Gan. Selang beberapa menit nama Saya dipanggil. Lalu Saya masuk dan diminta duduk di kursi yang berseberangan dengan dokter jaganya, Saya kira diminta antri lagi. Tapi ternyata disuruh mbaca Tulisan dengan berbagai ukuran dengan jarak sekitar 5-6 meter di dinding didekatnya. Pertama baca pakai mata kiri dengan menutup mata kanan, dan sebaliknya. Setelah selesai diminta duduk mendekat dan diperiksa tensinya. Lalu dokter membuatkan surat keterangan Kir Kesehatan dan diminta untuk membayar di kasir. Dikasir diminta untuk membayar biaya sebesar Rp20.000. Akhirnya Surat Kir Dokter sudah ditangan.

Tahap selanjutnya masuk ke Polres untuk memasukkan berkas-berkas yang telah lengkap. Pada tahap ini perlu Saya sampaikan berkas-berkas apa saja yang telah ditangan.
1. Surat pengantar keterangan cabut SIM dari Polres Karanganyar.
2. Fotocopy SIM lama 4 lembar (fotocopy didekat Polres Boyolali)
3. Fotocopy KTP yang masih berlaku 4 lembar (fotocopy didekat Polres Boyolali)
4. Kir Kesehatan dari Dokter (nyarinya di klinik depan Polres Boyolali)
5. Stopmap biru (semua berkas dimasukkan disini)

Karena sudah lama waktu ngantar istri perpanjangan SIM waktu dulu, jadi lupa lagi ndaftarnya dimana. "Tanya lagi" (nggak masalah tanya terus, dibiasakan aja lha wong memang nggak tau). Di pos depan Polres ada pak Polisi, lalu Saya samperin aja. "Permisi Pak, mau tanya kalau mau perpanjang SIM ndaftarnya dimana ya Pak" jawab pak Polisi "O, ya, kamu masuk aja ke situ, nanti sebelah kiri ada pintu, masuk aja, cari aja bagian pendaftaran SIM". Aku tetep masih bingung "Pintu yang mana ya Pak" pintunya banyak sih. Lalu pak Polisi menjelaskan lagi "Ini lho mas" kali ini sambil menunjuk monitor CCTV "Pintu yang ini lho mas, masuk aja". baru jelas deh "O ya makasih ya Pak" jawabnya "Ya ya".

Sampai di bagian pendaftaran SIM Saya serahkan semua berkas-berkasnya. Diperiksa dulu oleh petugas dan dipilah-pilah suratnya serta di staples disana-sini. Tidak butuh waktu lama , lalu Saya diberi blangko lagi untuk diisi. Bolpoin yang Saya beli tadi akhirnya berguna juga neh, nggak perlu ngantri bolpoin. Setelah selesai menyelesaikan isiannya Saya serahkan lagi ke petugas bagian pendaftaran lagi. Diperiksa-periksa udah OK. Sambil menunggu tahap selanjutnya yaitu melunasi biaya pembuatan SIM Saya tinggal baca-baca majalah otomotif di bagian ruang tunggu yang disediakan.

Selang beberapa menit nama Saya dipanggil dengan pengeras suara pada bagian loket BRI yang telah disediakan disitu. Saya udah paham, pasti bayarnya disini, langsung Saya bilang pada Teller-nya sambil melongok pada lubang kaca "Berapa Pak" Teller BRI menjawab "Rp75.000 Pak" bayar deh. Udah selesai bayar lalu nunggu lagi untuk proses pengambilan foto SIM, tapi tempatku tadi udah ada yang duduki, ya berdiri dulu aja deh. Bosan nunggu trus keluar ruangan dulu cari angin sambil melepas dahaga. Setelah selesai meregangkan otot-otot yang kaku dan melemaskan pikiran, Saya masuk lagi takut kalau nggak denger saat dipanggil lagi.

Selang beberapa menit setelah masuk ruangan nama Saya dipanggil untuk keperluan foto bareng dengan beberapa orang, Setelah selesai foto lalu keluar lagi untuk menunggu SIM jadi. Sambil menunggu jadi lalu Saya lanjutkan baca majalah yang belum rampung tadi. Selang beberapa menit nama-nama yang SIM nya sudah jadi dipanggil termasuk Saya. Akhirnya selesai sudah prosesnya, sembari mengecek kebenaran data di SIM Saya meninggalkan kantor Polres Boyolali untuk kembali kerumah. Biaya parkir di Polres Boyolali Rp2.000.

Sampai disitulah pengalaman Saya kemarin waktu mutasi atau pindah SIM C dari kab. Karanganyar ke kab. Boyolali. Trims.